Kedepan, Akan Ada Satelit Beresolusi Tinggi Yang Mampu Lacak Kehidupan Manusia dari Luar Angkasa
Hopkinsville, Kentucky adalah kota dengan ukuran menengah
yang menampung 32.000 orang. Namun pada 21 Agustus, kepadatan manusia tercatat
lebih dari tiga kali lipat, karena sekira 100.000 orang mengerumuni gerhana
matahari total.
Ratusan mil dari kerumunan tersebut, sebuah satelit
beresolusui tinggi memotret dan mengamati mereka.
Satelit ini termasuk dalam sebuah perusahaan bernama DigitalGlobe,
dan kamera mereka cukup tajam untuk menangkap sebuah benda di atas meja. Namun
pada resolusi tinggi itu, mereka hanya bisa menjepret kerumunan orang paling
banyak dua kali sehari.
Sementara itu banyak aktivitas manusia yang bisa terjadi
diantara siang dan malam. Oleh karenanya, raksasa pengamatan Bumi ini membangun
konstelasi satelit baru untuk mengisi celah tersebut. Saat satelit mengatur
‘WorldView Legion’ baru yang selesai pada tahun 2021, DigitalGlobe dapat
memotret bagian planet setiap 20 menit, berkedip puluhan kali dalam sehari.
Potret tersebut disebut dengan citra satelit "high
revisit", dan sebagian besar merupakan bisang usaha kecil satelit yang
dapat meluncurkan satelit lebih murah yang sering berada di tempat yang luas.
Perusahaan pencitraan smallsat terkemuka – Planet - membanggakan diri untuk
menangkap daratan penuh dunia setiap hari, mayoritas dengan resolusi tinggi,
sekira empat meter piksel.
Misalnya mobil Pontiac dapat terlihat dalam satu titik
piksel. Planet memiliki sekitar seratus satelit di orbit, dan industri smallsat
pada umumnya hadir untuk meluncurkan ribuan satelit lagi pada dekade
berikutnya, mengisi orbit rendah Bumi dan menatap dunia dengan tatapan
intensitas yang semakin meningkat.
Planet dan beberapa pesaingnya menyediakan layanan baru
yakni gambar yang dapat menunjukkan perubahan harian di lokasi di Bumi. Namun
DigitalGlobe merasa mampu memberikan kualitas dan kuantitas.
Pelanggan mereka tak perlu lagi melihat dinamika diurnal di
seluruh planet. Perusahaan juga memperhatikan detail grittiest tempat dimana
orang-orang beraktivitas menggali sumber daya alam, menebang hutan, parkir
mobil dan sebagainya. "Sebagian besar penduduk tinggal di garis lintang
yang sangat sempit," kata Walter Scott, pendiri dan CTO DigitalGlobe.
DigitalGlobe memimpikan konstelasi bersama beberapa kawanan
satelit yang disebut Scout - bisa mengambil foto lokasi dengan permintaan
tinggi dalam 40 kali sehari. Namun Scout menolak untuk menentukan berapa jumlah
satelit yang dihitung sebagai legiun.
No comments: