Header Ads

Breaking News
recent

10.000 Lebih Baterai Galaxy Note 4 Ditarik Kembali Karena Takut Bisa Meledak

Insiden meledaknya Galaxy Note 7 besutan Samsung rupanya bukanlah satu-satunya celah kelemahan yang menjadi perhatian dunia. Kini vendor asal Korea Selatan itu harus berhadapan dengan Komisi Keamanan Amerika Serikat (AS). 

Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) memutuskan untuk menarik kembali (recall) baterai yang digunakan dalam Galaxy Note 4. Komponen tersebut di-recall karena berpotensi overheat atau panas berlebihan, sehingga akan menimbulkan bahaya ledakan dan kebakaran.



CPSC mendesak pengguna Galaxy Note 4 yang terdampak hal tersebut untuk segera berhenti menggunakannya dan menonaktifkannya.


Sumber : http://techno.okezone.com/


Pada September 2016, Samsung melakukan recall untuk semua Galaxy Note 7 karena permasalahan yang sama. Lebih dari 1 juta telefon ditarik kembali dengan lebih dari 90 insiden ledakan yang dikonfirmasi perusahaan. Galaxy Note 7 ditemukan mengalami overheat, meledak, atau terbakar. 

Sementara itu, masalah yang diakibatkan oleh Note 4 agak berbeda. Insiden yang dialami oleh ponsel Samsung itu mulanya ditemukan oleh FedEx Supply Chain dan hanya berkaitan dengan 10.000 perangkat yang terdampak. Akibat insiden itu, Komisi Keamanan Produk Konsumen AS telah menarik lebih dari 10.000 baterai Galaxy Note 4 di negara tersebut.

FedEx menangani pendistribusian telefon untuk program asuransi atau perbaikan dari AT&T. Pada suatu saat, perusahaan tersebut mendapatkan ‘baterai palsu’ yang mereka masukkan ke perangkat yang diperbaiki dan dikirim sebagai pengganti klaim pengajuan melalui AT&T. 

Ponsel yang terlibat dalam kasus ini adalah Galaxy Note 4 yang diperbaiki, didistribusikan antara Desember 2016 hingga April 2017. Sejauh ini, hanya ada satu insiden Note 4 yang overheat tanpa cedera atau kerusakan perangkat yang dilaporkan. Meski begitu, FedEx menganggap serius masalah tersebut. 

“FedEx Supply Chain melakukan penarikan kembali baterai Samsung yang tidak asli karena beberapa di antaranya merupakan baterai palsu. Program perbaikan dikelola oleh FedEx Supply Chain dan dioperasikan secara independen dari Samsung. Pemilik yang terkena dampak harus menghubungi kami,” kata perusahaan ekspedisi itu dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan juga telah membuat sebuah situs web yang disebut ‘Exchange My Battery’ yang memiliki semua informasi terkait recall yang mungkin dibutuhkan pengguna, termasuk petunjuk bagaimana mengganti baterai. Pengguna yang menghubungi perusahaan ekpedisi untuk mengganti baterai akan dikirimi baterai baru Samsung yang asli bertanda titik hijau untuk menghindari percampuran selama masa penggantian. 

Pengiriman baterai asli tersebut juga disertai kotak berbayar untuk mengembalikan baterai yang rusak untuk dibuang. Samsung menghindar dalam kasus ini karena pihaknya tidak terlibat dalam insiden tersebut. Baterai palsu yang ditemukan berpotensi overheat dan ledakan itu adalah baterai non-OEM, yang artinya tidak dipasok oleh Samsung.

Beruntung, di negri kita tercinta belum ada satupun catatan insiden kecelakaan yang diakibatkan oleh Baterai Samsung Galaxy Note 4 yang akhirnya ditarik kembali ke pasaran tersebut. Bayangkan saja bila baterai ini sudah terlanjur meledak di Indonesia, pasti akan amat menghebohkan ya! Selain menimbulkan kerugian materi, ledakan tersebut juga bisa membahayakan nyawa.

Ayo, bagikan artikel tentang 10.000 Lebih Baterai Galaxy Note 4 Ditarik Kembali Karena Takut Bisa Meledak ini ke teman-teman kamu di media sosial ya. Semakin banyak teman yang kamu beri tau tentang info ini, akan semakin banyak pula yang makin merasa waspada dengan produk buatan pabrikan Samsung yang satu ini.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel yang kami sajikan, sampai jumpa di lain kesempatan ya!



No comments:

Powered by Blogger.